Jenis Jenis Sistem Operasi Jaringan

Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTPS Service, dan lain sebagainya.

Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan. Sistem operasi jaringan, Network Operating System (NOS), didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar.

A. Manajemen Interaksi
User dapat menggunakan komputer melalui aplikasi yang ada (terinstall) di komputer. Setiap aplikasi menyediakan interface untuk menerima interaksi yang mungkin dari user. Terdapat dua jenis interface yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan user, yakni:
  1. Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI (Graphical User Interface) adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya. Interaksi user dilakukan melalui sekumpulan menu dan icon yang dapat dipilih oleh user untuk memberikan berbagai perintah ke komputer. Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI : Linux Redhat, Windows NT 3.51, Windows 2000 (NT 5.0), Windows Server 2003, Windows XP, Microsoft MS-NET, Microsoft LAN Manager, dan Novell NetWare
  2. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text (Command Line Interface) adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan untuk menghafal sintax – sintax atau perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut : Linux Debian, Linux Suse, Sun Solaris, Linux Mandrake, Knoppix, MacOS, UNIX, Windows NT, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server

B. Jenis Sistem Operasi
Berdasarkan sumber kodenya sistem operasi dibedakan menjadi sistem operasi yaitu sistem operasi tertutup dan sistem operasi terbuka.:

1. Sistem Operasi Close Source (Proprietari)
Sistem operasi proprietari merupakan sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh seseorang, perkumpulan ataupun perusahaan. Sistem operasi yang tergolong proprietari ini adalah Windows dan Mac Os.
 adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan Jenis Jenis Sistem Operasi Jaringan
2. Sistem Operasi Open Source (Terbuka)
Sistem Operasi Terbuka merupakan sistem operasi yang kode programnya dibuka untuk umum sehingga dapat dikembangkan oleh yang lainnya. Sistem operasi yang termasuk terbuka adalah UNIX, Linux dan turunannya. Linux sendiri memiliki banyak varian, seperti Debian, Slackware, Redhat dan SuSE. Varian ini lebih dikenal dengan nama distro.

Perbedaan Open source dan proprietary dapat dilihat dari kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut :
Sistem OperasiKelebihanKekurangan
Open Sorce
  1. Lisensi gratis, meskipun ada yang berbayar biasanya tidak semahal Proprietary Software
  2. Jumlah user tak terbatas
  3. Aplikasi dapat digandakan
  4. Kode sumber program terbuka, isinya dapat dilihat, dipelajari, dimodifikasi
  5. Dukungan ditangani oleh perusahaan atau komunitas
  1. Kompabilitas hardware tidak terjamin (terutama pada sistem operasi)
  2. Interface terkadang tidak user friendly
  3. Masih terus dalam pengembangan dan penyempurnaan
Proprietari
  1. Lisensi berbayar
  2. Jumlah user terbatas sesuai lisensi
  3. Aplikasi tidak boleh digandakan
  4. Kode sumber program tertutup, tidak dapat diketahui
  5. Support ditangani oleh perusahaan pembuat
  1. Harga lisensi mahal, bahkan terkadang dapat melampaui harga komputer itu sendiri.
  2. Beda versi terkadang juga beda lisensi sehingga harus mengeluarkan biaya kembali.
  3. Kode sumber program tertutup sehingga memungkinkan adanya trojan dalam program.
  4. Tidak dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan

Dua sistem operasi populer saat ini, yakni Linux dan Mac Os merupakan turunan dari sistem operasi UNIX. Sampai saat ini sistem operasi UNIX tetap terus berkembang menelurkan generasi-generasi baru berikutnya.

Sistem Operasi 32-bit dan 64-bit
Terdapat dua perbedaan antara sistem operasi 32-bit dan 64-bit.
  1. Sistem operasi 32-bit hanya mampu menerima RAM maksimal 4 GB, sedangkan sistem operasi 64-bit mampu menggunakan lebih dari 128 GB RAM.
  2. Manajemen memori dari sistem 64-bit juga lebih baik, sehingga mampu menjalankan proses pada aplikasi lebih cepat.

Windows, Ubuntu dan OpenSuSE merupakan beberapa contoh sistem operasi yang mendukung arsitektur 32-bit.

Dilihat dari penggunaannya sistem operasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yakni:
  1. Sistem operasi desktop, yang banyak digunakan di kantor-kantor, Small Office/Home Office (SOHO), dengan jumlah user yang sedikit.
  2. Sistem operasi jaringan, Network Operating System (NOS), didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar.

Perbedaan antara Sistem Operasi Jaringan dengan Sistem Operasi
Sistem Operasi Jaringan adalah suatu sistem operasi yang mempunyai fungsi-fungsi jaringan. Sistem Operasi adalah sebagai dasar agar dapat menjalankan aplikasi-aplikasi atau seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak.

Sistem Operasi Jaringan berfungsi sebagai penghubung sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan. Sedangkan sistem 0perasi berfungsi sebagai penghubung antara perangkat keras dengan aplikasi-aplikasi atau perangkat lunak.

Sistem Operasi Jaringan dapat bekerja atau beroperasi minimal melibatkan 2 perangkat komputer. Sedangkan Sistem Operasi dapat beroperasi atau bekerja pada satu perangkat komputer saja atau PC (stand alone).
    Lebih baru Lebih lama