Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat pemasangan kamera CCTV di lokasi yang diinginkan. Pertama hindari memasang CCTV dimana terdapat cahaya langsung di depannya sebab akan menghasilkan gambar tak jelas tertutup cahaya. Hindari pula memasang kamera infrared berhadapan satu sama lain sebab akan meningkatkan resiko pencahayaan. Jangan memasang CCTV mengarah ke cahaya yang menyilaukan.
Pasang kamera infrared pada keadaan gelap atau aktifkan fungsi camera B/W atau hitam putih. Posisikan CCTV di lokasi-lokasi strategis. Upayakan kabel kamera tak kelewat jauh dari unit DVR sebab bisa mempengaruhi mutu video yang dihasilkan. Pengkabelan CCTV tidak boleh disatukan dengan kabel listrik sebab akan memberikan efek elektromagnetik.
Berikut cara setting CCTV ke internet langkah demi langkah :
Pertama adalah melakukan pengaturan DVR. Koneksikan unit DVR dengan komputer. Selanjutnya klik kanan mouse sehingga tampil halaman pengaturan, klik pada Setup. Apabila diminta memasukkan password, ketikkan angka nol empat kali "0000" namun itu juga terpulang dari merek DVR yang digunakan. Klik pada opsi Network Setup kemudian klik pada opsi LAN. Untuk parameter IP address masukkan sesuai dengan IP modem ADSL/Router. Kemudian untuk parameter DNS bisa diketikkan DNS Google : 8.8.4.4 atau parameter DNS yang lain. Cara setting CCTV ke internet dilanjut dengan klik pada HTTP Setup kemudian tetapkan parameter port. Boleh berapa saja, misalnya 7500 namun harus selalu diingat-ingat nilainya. Bila memiliki akun DDNS dari layanan dyndns.org boleh dimasukkan parameternya di kolom DDNS setup.
Selanjutnya adalah melakukan pengaturan modem ADSL. Misalnya digunakan modem TP-Link TD-8817, lakukan setting NAT supaya bisa digunakan di luar jaringan atau dibuka dari jarak jauh via internet. Nilai port yang diaktifkan mesti sama dengan port DVR, tak terkecuali nilai IP address. Buat perintah ping di komputer yang terkoneksi ke jaringan dengan mengetikkan ping 192.168.1.10. Bila semua berjalan lancar maka ping akan di-reply dengan cepat.
Jalankan browser di komputer kemudian ketikkan 192.168.1.10:7500 pada Address bar sehingga muncul halaman dengan pesan : open with internet explorer dan download remote monitor client. Buka browser internet explorer dimana security level wajib diganti ke custom level lalu active x control diberikan permission. Bisa juga dengan menginstal software bawaan yang bisa diunduh di monitor remote client. Menggunakan browser internet explorer silahkan buka menggunakan IP public yang bisa dicek dengan membuka layanan www.whatismyip.com. Misalnya : http://222.124.204.5:7500. Bila semua sesuai dengan prosedur maka pada monitor akan ditampilkan gambar dari CCTV. Bisa juga menggunakan akun DDNS misalnya : http://bdgjarkom.dvrdns.com:7500. Tambahkan password untuk DVR dengan masuk ke menu setup > account dan masukkan password yang dikehendaki.
Pasang kamera infrared pada keadaan gelap atau aktifkan fungsi camera B/W atau hitam putih. Posisikan CCTV di lokasi-lokasi strategis. Upayakan kabel kamera tak kelewat jauh dari unit DVR sebab bisa mempengaruhi mutu video yang dihasilkan. Pengkabelan CCTV tidak boleh disatukan dengan kabel listrik sebab akan memberikan efek elektromagnetik.
Berikut cara setting CCTV ke internet langkah demi langkah :
Pertama adalah melakukan pengaturan DVR. Koneksikan unit DVR dengan komputer. Selanjutnya klik kanan mouse sehingga tampil halaman pengaturan, klik pada Setup. Apabila diminta memasukkan password, ketikkan angka nol empat kali "0000" namun itu juga terpulang dari merek DVR yang digunakan. Klik pada opsi Network Setup kemudian klik pada opsi LAN. Untuk parameter IP address masukkan sesuai dengan IP modem ADSL/Router. Kemudian untuk parameter DNS bisa diketikkan DNS Google : 8.8.4.4 atau parameter DNS yang lain. Cara setting CCTV ke internet dilanjut dengan klik pada HTTP Setup kemudian tetapkan parameter port. Boleh berapa saja, misalnya 7500 namun harus selalu diingat-ingat nilainya. Bila memiliki akun DDNS dari layanan dyndns.org boleh dimasukkan parameternya di kolom DDNS setup.
Selanjutnya adalah melakukan pengaturan modem ADSL. Misalnya digunakan modem TP-Link TD-8817, lakukan setting NAT supaya bisa digunakan di luar jaringan atau dibuka dari jarak jauh via internet. Nilai port yang diaktifkan mesti sama dengan port DVR, tak terkecuali nilai IP address. Buat perintah ping di komputer yang terkoneksi ke jaringan dengan mengetikkan ping 192.168.1.10. Bila semua berjalan lancar maka ping akan di-reply dengan cepat.
Jalankan browser di komputer kemudian ketikkan 192.168.1.10:7500 pada Address bar sehingga muncul halaman dengan pesan : open with internet explorer dan download remote monitor client. Buka browser internet explorer dimana security level wajib diganti ke custom level lalu active x control diberikan permission. Bisa juga dengan menginstal software bawaan yang bisa diunduh di monitor remote client. Menggunakan browser internet explorer silahkan buka menggunakan IP public yang bisa dicek dengan membuka layanan www.whatismyip.com. Misalnya : http://222.124.204.5:7500. Bila semua sesuai dengan prosedur maka pada monitor akan ditampilkan gambar dari CCTV. Bisa juga menggunakan akun DDNS misalnya : http://bdgjarkom.dvrdns.com:7500. Tambahkan password untuk DVR dengan masuk ke menu setup > account dan masukkan password yang dikehendaki.