Cara Setting Karburator Jupiter Z Biar Kenceng

Para pemilik motor mungkin menganggap jika mensetting karburator itu mudah dilakukan. Cukup mengganti jet setingkat lebih besar atau mencontoh setting karburator yang diberikan mekanik maka sudah beres, motor bisa melesat kencang. Bila diterapkan ke mesin motor standar mungkin memang bisa begitu, namun untuk keperluan balapan tak segampang itu. Ada berbagai kombinasi mulai dari menyetel needle jet, idle jet, main jet, power jet, posisi clip dan juga set up pelampung. Berikut cara setting karburator Jupiter Z biar kenceng di jalan raya atau di sirkuit balap.


Karburator memang cuma komponen yang memiliki beberapa lubang yang menghubungkan dari saluran satu ke saluran lain yang disebut venturi. Udara yang dibutuhkan mesin masuk lewat venturi ini. Bila kecepatan udara yang masuk karburator bertambah maka tekanan akan turun sehingga area venturi menjadi vakum. Kevakuman berubah mengikuti bukaan throttle atau skep untuk menyedot bahan bakar melewati jet yang bermacam-macam. Udara dan bahan bakar akan bercampur pada saluran venturi ini. Posisi jet di venturi akan memberikan kontrol pada respon bukaan gas. Saat mesin stationer maka pilot jet dan setelan skrup udara akan mengatur sampai bukaan skep mencapai seperempatnya. Kemudian jarum skep, posisi clip dan nozzle akan mengatur bukaan gas mulai 15 % sampai 80 %.

Main jet akan mengatur bukaan gas dari 60 % hingga bukaan gas penuh. Hal penting mesti dipahami ketika mensetting karburator yaitu semua bagian di dalamnya adalah saling terhubung satu sama lain. Dengan begitu bila mengganti sebuah komponen sudah barang tentu bakal berpengaruh pada performa bagian lain. Cermat dan teliti menjadi rahasia menyetel karburator Jupiter Z dan juga yang lain. Cara setting karburator Jupiter Z biar kenceng langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

Untuk bukaan gas dari posisi tertutup sampai seperempat bukaan skep maka bisa mengganti pilot jet / idle jet untuk mengatur campuran bahan bakar dan udara. Setting kembali sekrup udara yaitu 1 1/2 sampai 2 putaran keluar dari kondisi menutup penuh. Kemudian dari kondisi seperempat bukaan sampai sepertiga bukaan gas yaitu dengan menyetel posisi clip jarum skep atau dengan mengganti tipe jarum skep.

Lanjut dari dari posisi sepertiga bukaan gas sampai bukaan full yaitu dengan mengganti ukuran main jet untuk mengatur ulang campuran udara dan bahan bakar. Bisa juga dengan mengganti ukuran power jet (bila memang tersedia) untuk memaksimalkan campuran udara dan bahan bakar. Pada bukaan gas setengah sampai penuh yaitu dengan mengatur campuran udara dan bahan bakar. Hal ini bisa dilakukan dengan mengganti mainjet, jarum skep, maupun melakukan penyetelan kembali posisi clip jarum skep. Cek hasil pembakaran untuk memastikan jika setting yang dilakukan memang sudah pas dan tak perlu penyesuaian lagi.